
Mia Thermopolis gadis kelas satu SMU yang tomboi. Dia sering minder
karena tubuhnya jangkung dan dadanya rata. Rambutnya pirang kemerahan
dan berombak. Dia sangat senang memakai sepatu bot tentara. Mia juga
pendukung setia Greenpeace.
Ibu Mia pelukis dan ayahnya pangeran sebuah negara kecil bernama Genovia.
Suatu hari Mia diberitahu bahwa dia akan menjadi penerus takhta ayahnya
karena ayahnya menderita kanker buah zakar sehingga tidak bisa punya
anak lagi. Untuk itu Mia harus belajar menjadi putri kerajaan pada
neneknya, termasuk segala macam etiket, cara berpakaian, cara berpakaian,
dan sebagainya.
Apakah anda tomboi itu akan menyerah begitu saja pada keinginan
orang-orang dewasa di sekitarnya? Dan bagaimanakah perjuangan Mia untuk
berubah menjadi putri, termasuk menghadapi neneknya yang cerewet? |